Sistem manajemen gudang memiliki beberapa fungsi dan kegunaan dalam suatu bisnis. Beberapa kegunaannya adalah untuk melihat stok di gudang, mengatur keluar masuknya stok dari gudang, dan juga melihat pergerakan stok di gudang. Semua fungsi dan kegunaan ini akan bisa dilihat dalam laporan laporan stok dalam sistem manajemen gudang.
Terdapat 4 laporan stok yang penting dalam sistem manajemen gudang yaitu :
Laporan stok dalam level product (laporan stok bundle)
Laporan stok detail dalam level Stock
Laporan nilai aset stok
Laporan pergerakan stok (penilaian pergerakan barang)
Laporan stok dalam level product merupakan laporan yang menunjukkan jumlah dari total barang berdasarkan SKU atau kode produknya. Dengan laporan ini, pebisnis bisa melihat total semua barangnya yang terdapat di gudang. Sebagai contoh : SKU A (80 buah), SKU B (80 buah), SKU C (100 buah). Akan tetapi dalam laporan ini, anda tidak bisa melihat detail dari cost setiap SKU.
Laporan stok yang kedua merupakan laporan stok detail dalam stock level. Pada laporan ini, pebisnis akan bisa melihat cost dari setiap barang yang dia miliki. Cost tersebut akan bervariasi dikarenakan berdasarkan cost yang didapatkan saat melakukan penerimaan barang. Bentuk laporannya akan menunjukkan SKU yang sama dengan kode barcode yang berbeda. Contoh : SKU A (A-01) > 30 buah dengan cost IDR 50,000 dan SKU A (A-02) > 50 buah dengan cost IDR 40,000. Dalam laporan ini, kita juga bisa melihat umur stok dari setiap barang berdasarkan waktu pemasukan barang.
Gambar 1. Laporan stok dengan umur stok dan kode barcode
Laporan stok yang ketiga merupakan kelanjutan dari laporan stok kedua. Pada laporan stok yang ketiga ini, pebisnis akan bisa melihat total aset dari stok mereka. Sebagai contoh : SKU A (A-01) yang 30 buah akan memiliki cost 30 * IDR 50,000 yaitu IDR 1,500,000. Dengan hal ini, maka kita akan bisa melihat semua total aset dari stok pebisnis.
Laporan stok yang keempat merupakan laporan nilai dari pergerakan barang. Laporan ini akan melihat HPP yang terjadi pada pergerakan barang. Pergerakan barang tersebut bisa merupakan pemasukan barang, pengeluaran barang, stok opname dan lainnya. Dengan laporan ini, anda bisa melihat HPP dari setiap barang dan pergerakan dari setiap SKU yang terdapat di sistem
Berikut contoh beberapa laporan yang dibutuhkan dalam sistem manajemen gudang. Semoga Artikel ini bisa membantu dan menambah wawasan anda dalam sistem manajemen gudang.
Comentários