top of page
Search
Writer's pictureVulcan Teknologi

Implementasi Sistem Gudang (Case Study Bose Speaker)

Implementasi sistem gudang pada setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada flow dari bisnis masing masing perusahaan. Dalam blog ini, kita akan mengambil salah satu contoh studi kasus di salah satu pelanggan kita yaitu Bose Speaker.


Pada kasus ini, mereka menggunakan kode barcode yang sudah tertera pada setiap produk yang mereka beli dari supplier. Penginputan pembelian tidak melalui sistem kita, sehingga kita hanya mengembangkan sistem penerimaan barang yang menggunakan barcode. Sistem penginputan barang menggunakan excel yang telah disesuaikan dengan master data produk. Penginputan excel, akan menampilkan setiap barang, dan kita harus melakukan scan barcode pada setiap barang untuk menghitung barang yang masuk ke dalam gudang. Contohnya adalah jika ada 10 barang dengan kode AA, maka anda harus scan barcode dari barang kode AA sebanyak 10 kali. Hal ini dikarenakan setiap barang memiliki kode barcode yang berbeda




Gambar 1. Sistem Pemasukan Barang dengan Barcode


Setelah kode barcode barang telah discan sebanyak dengan barang yang datang, berikutnya kita akan melakukan scan PO. Pada kasus ini, setiap PO yang diinput dengan sistem berbeda, akan mencetak barcode PO. Barcode PO ini akan discan untuk menunjukkan kalau barang yang dimasukan ke dalam gudang, berdasarkan PO yang mana. Setelah scan PO selesai, maka barang bisa dimasukan ke dalam sistem


Untuk pengeluaran barang, maka sistem harus memasukan SO (sales order). SO yang telah dibuat, akan masuk ke dalam tahap menyiapkan barang. Di tahap menyiapkan barang ini, staff akan melakukan scan barcode untuk memastikan barang yang dikeluarkan benar. Scan barcode ini juga dilakukan sebanyak barang yang dikeluarkan. Sebagai contoh jika barang dengan kode AA diambil 5 untuk dikeluarkan. Maka staff harus melakukan pemindaian kode barcode barang AA sebanyak 5 kali.



Gambar 2. Sistem Pengeluaran Barang dengan Barcode


Dengan menggunakan scan barcode ini, resiko untuk pengambilan barang yang salah tentu akan lebih berkurang. Setelah menyiapkan barang, sistem akan menuju proses pengiriman barang. Dalam proses pengiriman barang, kita bisa mengecek kode barcode yang tertera, apakah sudah sama dengan kode barcode dari barang aslinya. Hal ini untuk mengusahakan tidak terjadinya kesalahan ketika melakukan pengiriman. Itulah salah satu studi kasus dari pelanggan kita.


5 views0 comments

Comentarios


bottom of page